Sunday, October 08, 2006

bingkisan musim luruh

apabila engkau memandang langit, sahabat
datar hamparan awan itu serupakah dengan yang memayungiku
suam suria yang meniti di birai-birai
adakah semanja matahari yang sesekali mengunjungiku
yang lekas sekali tersipu sembunyi disapa gerimis dan kabus.

apabila engkau melihat bulan, sahabat
cerah cerlangnya serupakah dengan yang menyilau mataku
hambatan angin yang merangkul geletarmu
adakah sederas pawana yang berkejaran di angkasa malamku
ketika aku terpegun melihat rembulan yang seakan berlari.

salji dingin kota ini sahabat,
cair juga oleh hangat bingkisan salam dan doamu
baru sebentar tadi, ketika senja mencantumkan malam dan siang
suria dan rembulan mengkhabarkan kepadaku
langitmu dan langitku
memayungi sehampar bumi yang sama.


salam, meow~

3 comments:

Anonymous said...

Dan masih lagi engkau bertanya,
Sedalam manakah cinta~~~

Saja jer tumpang complement sajak dibah dengan rangkap sajak diatas...


Daku mmg entahapapa :D

unknowndaei said...

Hmmm...
musim luruh terasa sepi
seperti sepinya mentari musim ini
namun kau telah mencipta sajak yang best ni
congratulation untuk kesekian kali...

he he he....

~aumm~

Anonymous said...

dibah mmg best.. teruskan menulis sajak2 yg best seperti ini...